Tangerang 31 July, 2017- Dengan kepedulian terhadap kualitas barang-barang yang masuk ke Indonesia, khususnya produk mainan dan pakaian anak, PT. Qualis Indonesia menyelenggarakan workshop dengan tema“SNI yang Membangun Bangsa”yang digelar di Laboratory Qualis Indonesia, berlokasi di Jl. Padjajaran No.17, Desa Gandasari, Kecamatan Jatiuwung, Gandasari, Tangerang, Banten.
Workshop ini bertujuan agar semua stakeholder dalam bidang produk mainan dan pakaian anak dapat menyamakan persepsi dan satu tujuan dalam melindungi segenap bangsa Indonesia khususnya anak-anak Indonesia sehingga mendapatkan mainan yang aman dan sehat karena telah tersertifikasi SNI.
Untuk itu, PT. Qualis Indonesia mengundang para narasumber yang kredibel dan terpercaya dari tiga kementerian sekaligus dan satu wakil dari Asosiasi, antara lain Ibu Chandrini Mestika Dewi selaku Direktur Standardisasi dan Pengendalian Mutu, Kementerian Perdagangan, Bapak Tony Sinambela selaku Direktur Pusat Standardisasi Industri, Kementerian Perindustrian, Bapak Johan Panderas selaku Kepala Seksi Impor Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, dan juga Bapak Sandi Vidhianto sebagai Ketua Asosiasi Importir Mainan Indonesia.
Ibu Chandrini Mestika Dewi, dipersilakan sebagai pembicara pertama, membahas mengenai bagaimana peran Kementerian Perdagangan dalam menjaga standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah dapat dipatuhi oleh para pelaku pasar. Ibu Dewi juga menjelaskan jika Kementerian Perdagangan melakukan pengambilan sampel-sampel mainan dan pakaian anak di pasar-pasar seluruh Indonesia dan meninjau hasil tes uji setelah pengambilan sampel-sampel tersebut.
Pembicara kedua adalah Bapak Tony Sinambela, membahas bagaimana Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian, membuat peraturan-peraturan yang menjamin agar semua anak-anak Indonesia bermain dengan mainan yang sehat dan mengenakan pakaian yang layak dan aman. Bapak Tony juga mengatakan bahwa para pemangku kepentingan (Asosiasi dan pelaku usaha) juga dapat berperan dalam membuat suatu peraturan SNI wajib.
Pembicara selanjutnya adalah Bapak Johan Panderas, yang membahas bagaimana melakukan proses impor yang benar, legal dan tertib administrasi. Banyak sekali hal-hal baru yang dibahas oleh Bapak Johan. Sehingga, pelaku usaha banyak mendiskusikan mengenai proses dan kendala impor yang dihadapi oleh mereka.
Lalu, pembicara terakhir, Bapak Sandi Vidhianto (Ketua AIMI) yang menekankan pendekatan persuasif kepada para anggota asosiasi mainan (baik AMI – Asosiasi Mainan Indonesia maupun AIMI – Asosiasi Importir Mainan Indonesia) untuk memproduksi atau menjual mainan impor yang bersertifikat SNI dan tertib hukum dan administrasi pada saat mengimpor barang.
Workshop ini dirasakan banyak menolong para pelaku usaha dan anggota asosiasi. Terlebih PT. Qualis Indonesia dipandang telah mengundang para narasumber yang tidak hanya kompeten tetapi lengkap dari tiga kementerian sekaligus (Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Keuangan).
Tak sedikit dari para pelaku usaha meminta PT. Qualis Indonesia agar dapat memfasilitasi mereka untuk dapat bertemu kembali di lain waktu.