Ajang tahunan yang diberi tajuk Pameran Kelistrikan dan Indonesia Best Electricity Award (IBEA) 2018 digelar kembali selama 2 hari yakni 14 dan 15 November 2018. Gelaran ajang pameran dan event dalam bidang kelistrikan dan energi tersebut diselenggarakan di Bhirawa Assembly Hall, Menara Bidakara, Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan yang tak luput menampilkan BMW i8 Eletric Vehicle Plug-in Hybrid.
Pembangunan berbasis listrik paling dibutuhkan di Indonesia saat ini. Menurut Arcandra Tahar Wakil Menteri Kementerian ESDM banyak bidang dan industri di Indonesia harus didorong untuk berbasis electricity," misalnya kita dorong penggantian transportasi yang selama ini menggunakan oil & gas menjadi berbasis electricity", ujar Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia itu.
Arcandra mengatakan sudah saatnya Indonesia tidak bergantung pada impor oli dan gas sehingga suatu saat impor oli dan gas turun tetapi kebutuhan listrik meningkat. “Lima puluh sampai seratus tahun mendatang listrik bisa kita produksi sendiri Indonesia berdaulat energi akan terwiujud," tuturnya.
Tambahnya lagi kunci kesuksesan itu adalah kehadiran generasi muda Indonesia. Generasi muda ini lah yang bisa mengubah mindset para generasi tua yang selama ini sudah terlalu mengandalkan oli dan gas. Walaupun demikian, Arcandra mengakui beberapa industri memang tetap tidak bisa lepas dari oli dan gas.
Infrastruktur untuk mobil listrik di Indonesia saat ini memang belum memadai. Tidak seperti di negara yang sudah mengimplementasikan mobil listrik seperti di negara bagian Amerika Utara misalnya, untuk mengisi baterai pun dapat dilakukan di rumah yang memiliki volt ampere (VA) sebesar 2.200 dengan kondisi AC dan TV dalam kondisi berfungsi. Dalam ajang pameran kelistrikan dan IBEA 2018 kali ini berhasil memberikan penghargaan kepada 42 finalis dan pemenang dari berbagai kategori.
Tak ketinggalan PT Qualis Indonesia pun turut hadir dalam ajang bergengsi tersebut. Sebagai laboratorium independen dan terlengkap di Indonesia yang memiliki divisi pengujian kabel listrik yang mampu menguji kabel bertegangan hingga 220 kV, Qualis mencoba menjawab tantangan pengujian kabel listrik di Indonesia yang saat ini masih terasa kurang maksimal. Qualis pun menjadi salah satu sponsor utama dalam acara tersebut.
PT Qualis sendiri merupakan LPK yang telah diakreditasi KAN dan telah memenuhi persyaratan dalam SNI ISO/IEC 17025 Sistem Manajemen Laboratorium dan SNI ISO/IEC 17065 Penilai Kesesuaian - Persyaratan untuk Lembaga Sertifikasi Produk, Proses & Jasa. Ruang lingkup PT Qualis antara lain pengujian dan sertifikasi aksesoris kelistrikan, kabel, pangan, tekstil, mainan anak, serat optik, mikrobiologi, AUVI, LED & luminer, alat rumah tangga, transportasi, EMC, kosmetik, dan kalibrasi. (Gilang Pradana)