Qualis News 27 November 2018 -Kenaikan tarif listrik berpotensi menggerus produktivitas sektor berbagai industri dan produk turunannya. Pasalnya, konsumsi listrik di berbagai sektor industri cukup tinggi. Industri tekstil misalkan, yang harus menggocek Rp 200 juta hingga Rp 2 miliar setiap bulannya.
Dari total konsumsi tersebut, sekitar 30 persen terserap untuk biaya penerangan lampu. Karena itu, tak hanya industri tektstil saja, beragam sektor industri harus mencari solusi demi efisiensi.
Tingginya biaya energi listrik akan membebani cost perusahaan. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah melakukan penggantian dengan penerangan dari lampu konvensional menjadi lampu hemat energi (LED).
Penggunaan produk lampu LED untuk penerangan pabrik akan menghemat biaya lampu listrik sekitar 50-70 persen. Penghematan listrik ini tentu akan menolong industri dalam mengurangi biaya produksi. Sehingga para pelaku industri nasional akan memiliki daya saing yang kuat di pasar.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang dikatakan Andrew Sutrisno bahwa sudah saatnya industri dalam negeri melakukan penetrasi ke pasar global, “Produk yang dihasilkan industri dalam negeri harus mampu bersaing di pasar global,” kata Managing Director PT Moradon Berlian Sakti itu.
Bukan tanpa alasan Andrew mengatakan demikian, pasalnya penghematan yang didapat dari penggunaan produk lampu LED mampu menekan pengeluaran sekitar 50–70 persen. Penghematan sebesar itu tentu sangat menolong para pelaku industri maupun masyarakat umum, yang akan mengurangi biaya pembayaran listrik ke PLN setiap bulannya.
PT Moradon Berlian Sakti sendiri berdiri sejak 1984 yang memulai usahanya dengan sebuah workshop kecil, memproduksi alumunium grille dan pagar dekoratif yang sukses melakukan ekspansi ke bidang komponen otomotif kendaraan roda dua dan roda empat. Seiring dengan berjalannya waktu investasi mesin die casting juga dilakukan, kini pun Moradon menjelma menjadi die casting industri service yang membuka lahan pabrik baru yang lebih luas dan lebih maju dalam peralatan dan lapangan kerja.
Pada Februari 2009 Moradon Berlian Sakti secara resmi mendapatkan sertifikat ISO 9001. Kemudian pada 2011 mengembangkan produk terbaru yang berhubungan dengan penerangan, baik untuk rumah tangga maupun industri. Produk tersebut adalah lampu dengan teknologi LED.
Variasi produk yang ditawarkan pun cukup banyak meliputi: desain lampu, ukuran, daya, spare part dan aksesoris. Tak heran Moradon pun hadir sebagai salah satu pemain indsutri Die Caster dan LED Light. “Moradon Berlian Sakti adalah salah satu perusahaaan pertama yang memanufaktur lampu LED di Indonesia yang menyesuaikan produknya sesuai kondisi dan standard produksi taraf internasional,” ungkap Andrew.
Qualis Indonesia sendiri memiliki alat uji yang secara teknologi tergolong mutakhir bernama Goneophotometer yang berfungsi untuk mengukur distribusi pencahayaan lampu LED.
Sebagai laboratorium yang memiliki divisi pengujian LED dan Luminaire, Qualis Indonesia berkomitmen penuh terhadap pengujian LED dan Luminaire untuk mendorong efisiensi, baik untuk perumahan maupun perusahaan di mana teknologi pencahayaan LED menjadi konsentrasi utama untuk menghasilkan penggunaan yang aman dan nyaman diterapkan masyarakat luas.
Qualis Indonesia mendapat kepercayaan dari Moradon Berlian Sakti untuk menguji lampu LED yang dipasarkan olehnya. Qualis Indonesia pun berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan pengujian terbaik bagi setiap klien untuk menciptakan produk berkualitas agar mampu bersaing di pasar global. (Gilang Pradana)